Sebagai newmom saya dan panda sepakat untuk memberikan ASI EKSKLUSIF untuk inara, ya paling tidak selama 6 bulan, tapi...karena saya berniat untuk kembali bekerja saya harus memperbanyak ASI dan menyimpannya di Frezer...dan saya menemukan jawaban atas apa yang menjadi pertanyaan saya....^^ semoga informasi ini bermanfaat.....
Tips Menyimpan ASI yang Benar
Bagi
ibu yang bekerja yang sudah waktunya untuk kembali bekerja tentunya masih ingin
memberikan ASI kepada anaknya, untuk itu ibu harus tahu apa saja persiapan yang
harus diketahui. Hal penting yang perlu diketahui adalah bagaimana cara
menyimpan dan memberikan ASI perah yang benar,dan berapa lama ASI bisa
disimpan.
Cara
menyimpan yang salah bisa menyebabkan ASI menjadi rusak atau kualitasnya
menurun. Cara pemberian ASI perah yang salah, bisa menyebabkan ASI rusak atau
si bayi menjadi bingung puting dan tidak mau menyusu
secara langsung lagi.
Penyimpanan
ASI perah
Organisasi
laktasi internasional, Lalecheleague, memiliki kisaran waktu berapa lama ASI
dapat disimpan dalam suhu tertentu :
- Suhu ruang (19-22C) Ã 4-10 jam
- Refrigerator (kulkas bawah) dg suhu 0-4 C à 2-3 hari Ø Freezer pd kulkas berpintu satu (suhu variatif < 4 C) : 2 minggu
- Freezer pd kulkas berpintu dua (suhu variatif < 4 C) : 3-4 bulan
- Freezer khusus ( -19C) : 6 bulan atau lebih
Interval
waktu tsb amat sangat bervariatif tergantung kondisi dari lokasi penyimpanan.
Meski
dapat disimpan lebih lama, disarankan agar tidak terlalu lama menyimpan ASI
peras. Karena ASI diproduksi sesuai dg kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan anak. Karenanya jika ibu memiliki ASI peras berlebih tidak ada salahnya didonorkan ke mereka yg
membutuhkannya.
Teknik
Penyimpanan ASI Perah
- Siapkan wadah penampung ASI yang mudah disterilkan, biasanya berupa botol bertutup rapat yang terbuat dari bahan tahan panas, bisa terbuat dari kaca, stainless steel, dan plastik yang tidak meleleh jika direndam dalam air panas
- Gunakan wadah yang volumenya sesuai dengan kebutuhan bayi untuk sekali minum, misalnya 60ml.
- Jangan pakai botol susu yang berwarna / bergambar, karena ada kemungkinan catnya meleleh jika terkena panas
- Jangan lupa bubuhkan label setiap kali Ibu akan menyimpan botol ASI,dengan mencantumkan tanggal dan jam ASI dipompa/peras
- Bila ASI perah akan diberikan kurang dari 6 jam, maka tidak perlu di simpan di lemari pendingin. Sebaiknya jangan menyimpan ASI di suhu kamar lebih dari 3 atau 4 jam.
- Bila perlu disimpan selama 24 jam, segera masukkan ASI perah ke dalam lemari pendingin pada suhu 4 derajat celcius (jangan sampai beku).
- Bila ASI perah akan digunakan dalam waktu 1 minggu atau lebih, maka ASI perah tersebut harus segera didinginkan dalam lemari pendingin selama 30 menit, lalu dibekukan pada suhu -18 derajat celcius atau lebih rendah. ASI yang sudah dibekukan dapat disimpan antara 3 – 6 bulan.
- Bila mungkin, simpanlah ASI di lemari pendingin bagian tengah, atau di bagian terdalam freezer, karena lokasi-lokasi tersebut memiliki temperatur yang lebih dingin dan konstan.
- Jangan menyimpan ASI pada rak yang menempel di pintu lemari pendingin karena temperatur di tempat ini mudah berubah ketika pintu dibuka dan ditutup.
- Jangan mengisi penuh wadah penampung ASI, karena ASI akan memuai saat membeku. Sisakan kurang lebih ¼ bagian kosong.
- ASI yang telah dihangatkan tidak boleh didinginkan lagi untuk diberikan pada bayi di waktu minum berikutnya.
- Pembekuan yang lama (lebih dari 6 bulan) dapat mengubah komposisi kimia ASI, seperti terjadi penguraian beberapa senyawa lemak dan hilangnya beberapa senyawa yang berfungsi melawan organisme berbahaya. Risiko kontaminasi juga tinggi, jika tiba-tiba listrik padam sehingga susu cair dan dibekukan kembali.
- Simpan ASI beku sebagai cadangan untuk keadaan darurat. Jika sedang di rumah, susui bayi.
ASI
yang didinginkan tidak boleh direbus bila akan diberikan pada si kecil, karena
kualitasnya akan menurun, yaitu unsur kekebalannya. ASI tersebut cukup
didiamkan beberapa saat didalam suhu kamar, agar tidak terlalu dingin, atau
dapat pula direndam di dalam wadah yang telah terisi air panas.
Pemberian ASI Perah
Perlu
diperhatikan, jangan diberikan dengan botol/dot, karena hal ini akan
menyebabkan bayi “bingung puting”. Berikan pada bayi dengan cangkir atau
sendok, sehingga saat ibu menyusui
langsung, bayi tidak menolak menyusu.
- Jika Anda akan mencairkan ASI perah yang disimpan di lemari pendingin pada suhu 4 derajat Celcius, sebaiknya Anda tidak mencairkannya semalam suntuk pada suhu kamar. Sebaliknya, tidak perlu mencairkan di atas kompor. Jangan pula memanaskan dengan microwave. Pemanasan di microwave bukan saja akan menghancurkan kandungan vitamin di dalam ASI, tapi juga menimbulkan titik-titik panas (hot spots) yang bisa “membakar” lidah atau mulut bayi.
- Bila Anda ingin mencairkan ASI beku, kurang lebih setengah jam sebelum waktu menyusui tiba, ambil wadah ASI dari lemari pendingin.
- Hangatkan dengan memegang wadah tersebut di bawah air mengalir yang hangat atau rendam di mangkuk yang berisi air hangat(bukan air mendidih). Secara bertahap tingkatkan suhu air sampai ASI cair dan hangat.
- Kocok wadah penampung ASI sebelum ASI diberikan pada bayi.
ASI
perah sudah tidak terlalu dingin tersebut dapat diberikan menggunakan cangkir
atau sendok kecil yang bersih. Bila menggunakan cangkir, tempelkan bibir
cangkir pada bibir bawah bayi dan biarkan bayi menggunakan lidahnya untuk
meminum ASI (tidak ditumpahkan). Selain itu, yang memberi ASI perah dengan
sendok/cangkir tersebut harus orang lain, bukan Anda. Agar ada konsistensi,
sehingga bayi tahu kalau dari Anda ia menyusu dan kalau dari orang lain ia
minum ASI perah menggunakan sendok/cangkir. Diharapkan, ia tidak akan mengalami
“bingung puting”.
Sebaiknya
Anda tidak menyimpan atau membekukan ulang sisa susu yang tidak dihabiskan bayi
agar bayi terhindar dari risiko diare.
Cara
pemberian dengan menggunakan cangkir :
- Ibu atau yang memberi minum bayi, duduk dengan memangku bayi.
- Punggung bayi dipegang dengan lengan.
- Cangkir diletakkan pada bibi bawah bayi.
- Lidah bayi berada diatas pinggir cangkir dan biarkan bayi mengisap ASI dari dalam cangkir (saat cangkir dimiringkan).
- Beri sedikit waktu istirahat saat bayi menelan.
Semua
upaya ini pada mulanya tampak sulit. Tapi jika sudah terbiasa, segalanya akan
menjadi mudah. Jangan dulu ragu untuk mencoba. Apa pun hasil yang Anda peroleh,
hargai diri Anda untuk upaya yang telah Anda lakukan. Sedikit banyak usaha Anda
ini memberikan sesuatu yang terbaik bagi kesehatan bayi anda. Semoga air susu
anda dapat ditampung dengan benar sehingga bayi anda bisa tumbuh dan berkembang
dengan baik dan optimal.
(Dari
beberapa sumber)
http://wishingbaby.com/wp-content/uploads/2011/02/penyimpanan-asi.jpg
Sumber : Pondokibu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar